Latest Post
Yang terakhir tersenyum, itu pemenangnya
Just when you think the world is against you.. wait till they rise from their seat and gives you the most overwhelming applause when…
Karena berlibur itu, sangat bisa dilakukan di negeri sendiri
Kalimat itu adalah tagline @LiburanJogja yang sudah dipakai dari sejak awal berdirinya. Tagline, sekaligus kampanye yang ingin saya gunakan untuk menyadarkan banyak orang, terutama…
Nyetir Peduli
Makin hari, jalanan di kota yang terlanjur saya cintai ini makin padat. Sayangnya kepadatan ini diikuti dengan perilaku berkendara yang semakin terasa individualisme-nya. Pasti…
The Amazingly Superb “Manhattan Transfer”
Do you guys know this group? Banyak yang mengenal mereka dengan lagu “Let’s Hang On” :)
Kagum setengah mati waktu nemu video mereka di youtube. Udah sepuh-sepuh semua. But they still rock the stage! Video yang tadi adalah penampilan live mereka di tahun 1986. Coba tonton yang di bawah ini. Tahun 2009, and they really still look (and sound) awesome.
Marketing @ Social Media
Mencoba merangkum pemahaman-pemahaman saya tentang Social Media, for Marketing Use. Thanks to @pitra yang sudah mengijinkan saya menggunakan rangkuman-rangkumannya sebagai contoh pemakaian dan perkembangan…
Personal Branding on Social Media
Presentasi ini dibuat dan digunakan sebagai materi training para kandidat Dimas-Diajeng Jogja tahun 2013. Thanks to @meikahazim for the invitation :)
My Idols back then.. and still.
David Foster feat. Earth, Wind & Fire
Found this video on youtube. David Foster, idola sedari kecil. Lagu-lagunya sampai sekarang masih jadi favorit. Apalagi Winter Games! Bikin semangat dan naikin mood tiap denger lagunya :)
Untuk penghantar tidur, Water Fountain dari David Foster selalu ada di playlist “time2sleep” saya.
And let’s not forget his sexy song duet with Marilyn Martin; And When She Danced… selalu bikin my mellow moods comes up *smile*.
Berbisnis Dengan Passion
Berbisnis harus sesuai dengan passion? I really don’t think so…
Bagi saya, petuah-petuah tentang berbisnis harus sesuai dengan passion-nya, itu sedikit overrated. Tidak semua orang punya passion yang bisa dijadikan bisnis, dan tidak semua orang punya kesempatan untuk berbisnis atau bekerja sesuai passionnya.
Contohnya adalah saya sendiri. Tidak seperti kakak saya yang sedari dulu hobinya di otomotif dan suka sekali organize things. Dia sekarang kerja di dunia EO, dan siap berbisnis buka bengkel mobil nanti ketika sudah ada kesempatan.
Dari dulu hobi saya cuma 2. Main basket dan musik. Untuk musik, skill saya terlalu amateur untuk bikin dia bisa dijadiin penghasilan. Untuk basket? Nah ini lebih bikin bingung lagi. Untuk serius jadi pemain basket profesional, selain situasi industri olahraga di Indonesia yang kurang menjanjikan, skill saya juga ga jago-jago amat. Sedikit di atas tingkat amateur *smile*. Trus, mau apa, jualan bola basket? sewain lapangan basket? I really don’t think it’s gonna bring me sustainable profits.