Berawal dari hasil menata ulang bisnis saya sendiri di bulan januari kemarin, mem-breakdown ulang semuanya hingga detail terkecil menggunakan Business Model Canvas, ada beberapa sahabat yang kemudian minta dibantu membuat business canvas juga untuk usahanya masing-masing.
Akhirnya, saya coba membuat semacam template, agar dapat membantu lebih banyak orang.
Dalam template ini, saya mencoba memberikan beberapa petunjuk untuk mengisi. Jadinya ini template-semi-modul 😀
Semoga sudah cukup mudah dimengerti dan dapat memudahkan siapapun untuk membuat kanvas bagi bisnisnya.
Dari awal, saya sengaja dan memang berniat untuk tetap menyebarkan ini dalam format yang writable dan editable (dalam hal ini power-point), agar siapapun yang menggunakannya dapat langsung mengisi di file yang sama.
Saya juga sengaja memilih menggunakan font yang sangat standar, ‘arial black’ untuk judul dan ‘calibri’ untuk konten, agar sebisa mungkin tampilan / lay-out nya tidak berubah bila dibuka di tempat lain.
Enjoy! 🙂
The biggest benefit of documenting your plan is: it enables you to confront your own thoughts.
— Arya Dhiratara
Template Business Canvas for Everyone ini saya adaptasi dari template Business Model Canvas yang diusulkan pertama kali oleh Alexander Osterwalder dalam thesis PHD nya; Business Model Ontology.
Buat yang belum pernah mendengar, Business Model Canvas adalah strategic management dan lean startup template untuk mengembangkan dan mendokumentasikan model suatu bisnis.
Template ini sangat cocok untuk diterapkan pada situasi industri bisnis saat ini, yang terus mengalir dan berubah dengan sangat cepat. Instead of membuat business plan yang berlembar-lembar, Business Model Canvas ini menyederhanakan proses itu dengan mendetailkan hal-hal yang utama saja.
Kita jadi bisa memperpendek proses perencanaan, mempercepat proses eksekusinya, dan tentunya, memberikan fleksibilitas lebih untuk terus me-review dan meng-update business canvas kita, secara kontinu.
Saya sendiri berencana untuk terus meng-update business canvas saya secara periodik. Karena pasti ada temuan-temuan baru yang bisa dimasukkan saat mengeksekusi rencana-rencana yang ada di breakdown to do list yang saya buat.
Hope it helps!
PS:
Next project, saya akan coba membuat template khusus untuk Product Marketing Funnel (yang selalu saya gunakan beberapa tahun terakhir ini adalah AISAS Model milik DENTSU) supaya bisa memberikan penjabaran dan petunjuk yang lebih detail (dalam file di atas, karena memang statusnya additional, bagian ini mungkin masih kurang detail). Big Thanks buat Delly untuk idenya 😉
For everyone, kalau ada ide/butuh PPT for Business yang lain, request aja yah. Siapa tau bisa buatin ;D
Saya ngga jago. Hanya bisa sedikit, dan tau sedikit. I’m far from mastering it. Kalau ada yg salah dari pemahaman saya, mari diskusi 😉
Japri, komen, kasih feedback, input, bahkan cacian, I’m encouraging you to do that, semuanya pasti bisa membantu untuk membuat template-semi-modul ini jadi lebih baik. Iya, ini akan saya update terus 😉
So, your feedback or comment will be much appreciated. It will help me, on helping others 🙂
Update: Template khusus Marketing Funnel untuk bikin well-planned communication desain buat setiap produk yang kita punya, sudah saya buat dan upload di sini.